Glucosamin Mengatasi Osteoarthritis (Radang Sendi)

  1. Apa itu Osteoarthritis atau Radang Sendi?

  2. Anda pernah mengalami nyeri pada sendi? Bisa sudah dan mungkin juga belum. Hampir bisa dipastikan, mayoritas orang pernah mengalaminya. Masyarakat awam biasanya langsung beranggapan, hal itu disebabkan rematik atau asam urat. Sebagian lagi berpikir itu akibat osteoporosis. Lantas apa sebetulnya dan bagaimana dengan solusinya?

    Menurut DR. Dr. Andri Maruli Tua Lubis, Sp.OT (K) nyeri sendi terjadi akibat adanya radang pada sendi (osteoarthritis). Memang, sebagian orang awam mengatakan hal ini sebagai pengapuran. Lantaran pada saat tulang difoto rontgen terdapat osteofit (semacam taji). Sebetulnya bukan tumbuh, namun karena kerusakan pada tulang rawan maka timbul osteofit. Jadi osteoarthritis itu merupakan radang pada sendi atau kerusakan pada tulang rawan sendi. Penyakit ini dapat terjadi pada seluruh sendi, baik sendi kecil maupun sendi yang besar di antara dua tulang. Sebetulnya tidak ada kapur. Kondisi ini membuat orang jadi salah kaprah. Mereka jadi takut minum kalsium sebab khawatir kapurnya bertambah besar, padahal sama sekali tidak ada hubungannya,” jelas dr. Andri.
  3. Proses terjadinya Radang Sendi/Osteoarthritis
  4. Gambar 1. Menggambarkan kondisi sendi (tulang rawan) yang normal. Permukaan tulang rawan bagus dan licin. Posisi tulang rawan (cartilage) ada di unjung tulang keras. Disetiap pertemuan antar ruas tulang itulah terdapat tulang rawan (cartilage). Di antara pertemuan tulang rawan ada terdapat cairan Synovial, yang berfungsi sebagai pelumas sehingga menghidari gesekan antar tulang rawan. Makanya cairan synovial ini tidak boleh kering.


Akan tetapi dengan usia makin lanjut, maka produksi cairan Synovial atau kita sebut saja "oli pelumas" akan berkurang. Apalagi jika terjadi pada wanita yang mengalami menopause, maka produksi oli pelumas atau cairan Synovial akan berkurang bahkan habis. Kerena produksi oli tersebut dipantu dengan adanya Hormon Estrogen, sedangkan orang yang sudah menopause akan mengalami penurunan bahakan ketidakmampuan memproduksi hormon Estrogen. Maka kasus kerusakan sendi Osteoarthritis atau Radang Sendi ini lebih banyak terjadi pada wanita.
  1. Gambar 2. Terlihat tulang rawan (cartilage) yang sudah mulai muncul retakan dan mengalami kerusakan. Hal ini akan di perparah jika berat badan seseorang berlebihan. Maka beban tersebut akan makin memperparah kerusakan cartilage







Gambar 3. 
Semakin lama kerusakan semakin menjadi, tulang rawan semakin menipis. Serpihan tulang rawan yang lepas karena gesekan menumpuk di samping sendi. Penumpukan inilah sering disebut sebagai pengapuran. Dengan kondisi seperti ini rasa sakit sudah mulai muncul dan semakin mengganggu aktifitas termasuk ibadah (Sholat).





Gambar 4. Tulang rawan yang terkikis semakin meluas seiring dengan usia yang semakin lanjut. Retakan semakin banyak dan dalam, sehingga terperangkaplah cairan synovial. Penumpukan serpihan tulang rawan (cartilage) yang lepas semakin banyak sehingga mendesak dan melukai selaput sendi. Hal inilah yang mengakibatkan peradangan. Kondisi ini membuat si penderita semakin sulit beraktifitas karena sakit yang amat sangat. Sehingga membatasi gerak dari si penderita.
Pengobatan yang biasa dilakukan adalah dengan menyuntikan cairan sendi sintetis yang harganya cukup mahal.


Gambar 5.
Tulang rawan (cartilage) sudah terkikis habis. Kondisi ini membuat penderitaan yang amat sangat. Karena rasa sakit muncul saat atau tidak beraktifitas. Cenderung kondisi seperti ini sudah harus menggunakan kursi roda. 
Pada tahap seperti itu pengobatan yang tepat adalah OPERASI. Karena dengan obat-obatan sudah tidak mampu lagi untuk mengatasi.





Itulah gambaran terjadinya penyakit Osteoarthritis, dan perlu diingat semakin tua kita semakin beresiko mengalami penyakit tersebut.

Faktor Resiko Osteoarthritis/Radang Sendi :

Bagaimana cara mencegah penyakit tersebut ?
1. Menghindari faktor resiko di atas terutama point 2 dan 3
2. Hindari penggunaan High heels (karena beban tubuh terpusat ke lutut).
3. Menggunakan sabuk pengaman sendi waktu olah raga
4. Komsumsi Glucosamin dan Chodroithin

Apa itu Glucosamine?
Glukosamine adalah senyawa yang ditemukan secara alami dalam tubuh, terbuat dari glukosa dan asam amino glutamin. Glukosamine dibutuhkan untuk menghasilkan glikosaminoglikan, molekul yang digunakan dalam pembentukan dan perbaikan tulang rawan dan jaringan tubuh lainnya. Produksi glukosamin semakin lambat sesuai dengan usia.
Glukosamine tersedia sebagai suplemen gizi di banyak toko makanan kesehatan dan toko obat. Suplemen glukosamin yang diproduksi di laboratorium dari kitin, suatu zat yang ditemukan dalam cangkang udang, kepiting, dan makhluk laut lainnya. Sebagai tambahan untuk suplemen gizi, glukosamine juga digunakan dalam minuman olahraga dan kosmetik.
Glukosamine sering dikombinasikan dengan kondroitin sulfat, suatu molekul alami yang terdapat dalam tulang rawan. Kondroitin memberikan elastisitas tulang rawan dan diyakini mencegah kerusakan tulang rawan oleh enzim. Glukosamine kadang-kadang dikombinasikan dengan metil sulfonil metan, atau MSM, dalam suplemen gizi.

"JOINT FORMULA"
(Suplemen Glucosamine)

Info Poduk dan Harga KLIK GAMBAR