Obat Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Di Jantung Dan Otak

Obat Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Di Jantung Dan Otak - Penyakit karena penyumbatan pembuluh darah saat ini termasuk tertinggi. Dua penyakit yang muncul karena penyumbatan pembuluh darah adalah Jantung Koroner dan Stroke.

Pengobatan Penyumbatan Pembuluh Darah

Perlu diketahui bahwa penyembuhan penyakit akibat penyumbatan darah tidaklah mudah dan gampang.

Perlu penanganan serius dengan treatment obat-obatan dari medis, dan belum tentu juga berhasil maksimal. Malah dalam kondisi tetentu penanganan yang harus dilakukan adalah dengan tindakan operasi. Yang mana biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, ambil contoh biaya operasi by pass saat ini rata-rata mencapai 150 juta rupiah.

Makanya saat ini tidak sedikit juga mereka yang mencari alternatif obat alami/herbal yang mampu membongkar penyumbatan pembuluh darah.

Kesehatan Masyarakat Jepang

Jepang adalah salah satu negara yang diakui oleh WHO memiliki masyarakat tersehat di dunia. Kasus penyakit akibat gangguan pembuluh darah di Jantung dan Otak sangat rendah.

Apa yang membuat pencapaian mereka tersebut? Selain faktor genetik, perilaku sehat ternyata mereka memiliki makanan tradisional yang mampu menjaga kesehatan aliran darah dan pembuluh darah.

Nama makanan tersebut adalah Natto

Apa itu Natto?

Natto adalah makanan khas masyaakat Jepang yang telah dikonsumsi turun temurun sejak lebih dari 1.000 tahun lalu tepatnya pada zaman Edo dimana ada seorang jenderal terkenal yang bernama Minamoto Yoshie yang mewajibkan pasukannya untuk rutin makan Natto karena banyak mengandung protein sebagai pengganti protein hewani untuk menjaga stamina dan untuk membantu proses percepatan penyembuhan luka bagi pasukan yang terluka saat berperang.

Natto terbuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan bakteri Bacillus Suptillis yang setelah dibiarkan beberapa hari dengan suhu tetentu yang pada akhirnya menghasilkan lendir. Di dalam lendir inilah terdapat Enzim Nattokinase.

BACA JUGA :

[Kasur Jepang Untuk Penderita Jantung Koroner dan Stroke]

Dari berbagai penelitian, salah satunya oleh Prof. Hiroyuki Sumi dari Departement of Physiology, Miyazaki Medical CollegeJepang. Beliau menemukan bahwa dari lendir makanan Natto tersebut mengandung enzim Trombolitik yang dapat memecah trombus atau bekuan darah dan enzim Fibrinolitik untuk memecah fibrin yang disebut enzim Nattokinase.

Sehingga Nattokinase saat ini dipakai untuk pencegahan maupun pengobatan masalah gangguan sirkulasi darah seperti diabetes, tekanan datah tinggi, stroke dan jantung koroner serta kolesterol.

Video Penelitian

Salakinase Plus

Adalah suplemen atau makanan kesehatan yang membantu untuk melancakan sirkulasi dan aliran darah karena mengandung ekstrak enzim Nattokinase dan juga tambahan ekstrak buah plum yang mempunyai banyak khasiat karena mempunyai efek farmakologi yang akan membantu menormalkan aliran darah dan kualitas pembuluh darah.

Salakinase bekerja pada sistem fibronolitik (mekanisme sistem pembekuan darah)yang mana enzim natokinase pada Salakinase membantu mempecepat penghancuran pembekuan darah, gumpalan lemak, seta mengikis plak lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah sehingga membuat pembuluh darah menjadi besih dan pada akhirnya aliran darah menjadi lancar.

Manfaat Nattokinase bagi kesehatan tubuh

Melancarkan sirkulasi darah
Mencegah pembentukan trombus atau bekuan darah sehingga terhindar dari penyakit stroke, jantung, parkinson dan pikun melalui kerja trombolitik (memecah bekuan darah) dan fibrinolitik (mencegah pembentukan fibrin yang berlebihan
Memecah gumpalan lemak darah atau trigleserida
Menjaga tekanan darah, bagus untuk penderita hipertensi
Berfungsi sebagai anti oksidan untuk melawan radikal bebas yang akan merusak pembuluh darah dan mengakibatkan pengerasan pembuluh darah
Membantu menghilangkan dan mengrangi gejala gejala akibat gangguan aliran darah seperti : kesemutan, kaku otot, vertigo, migren, varises, telinga berdenging dll.
Membantu mencegah komplikasi pada penderita diabetes seperti gangren, retinopati diabetika, gagal ginjal, kerusakan saraf dan impotensi