Pengertian Stroke
Stroke adalah suatu gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak, disebabkan semata-mata oleh gangguan pembuluh darah di otak, dan dapat mengakibatkan kematian. Umumnya stroke ditandai dengan timbulnya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang berlangsung lebih dari 24 jam.
Jenis-Jenis Stroke
Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak.
Pada stroke hemoragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Gejala-Gejala Stroke
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.
Tanda-tanda utama serangan stroke :
Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
Satu mata atau kedua matamendadak kabur
Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan
Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu;
Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak
BACA JUGA : Makanan Tradisional Jepang Ini Mampu Membuka Sunbatan Darah
KLIK DISINI
Apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, jangan pernah mengabaikannya. Dr. David Levine mendesak "bila timbul gejala-gejala stroke, sang pasien harus secepat mungkin pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit". Terdapat bukti bahwa jika stroke diobati dalam beberapa jam pertama, kerusakannya dapat dikurangi.
Faktor Penyebab Stroke
Faktor resiko medis
Komplikasi Stroke
Abnormalitas jantung.
Gangguan menelan dan gangguan berkomunikasi.
Kelemahan, mati rasa, atau lumpuh pada wajah, lengan, atau kaki, khususnya pada salah satu sisi tubuh secara mendadak
Sulit berjalan
Sulit berbicara
Keterbatasan beraktifitas
Koma.
Kematian.
Penanganan Penyakit Stroke
1. Perhatian yang lebih dari keluarga
2. Berobat secara teratur ke dokter
3. Melakukan pemeriksaan kadar kolesterol, gula dan tekanan darah secara teratur
4. Mengkonsumsi makanan yang sehat, diet lemak, garam dan makanan berkalori tinggi.
5. Memberikan perhatian yang lebih dari keluarga
6. Melakukan Fisioterapi secara teratur
7. Menggunakan Alat Terapi Bantu, seperti : Biosonic MS 200
Stroke adalah suatu gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak, disebabkan semata-mata oleh gangguan pembuluh darah di otak, dan dapat mengakibatkan kematian. Umumnya stroke ditandai dengan timbulnya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang berlangsung lebih dari 24 jam.
Jenis-Jenis Stroke
Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak.
Pada stroke hemoragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Gejala-Gejala Stroke
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.
Tanda-tanda utama serangan stroke :
Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
Satu mata atau kedua matamendadak kabur
Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan
Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu;
Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak
BACA JUGA : Makanan Tradisional Jepang Ini Mampu Membuka Sunbatan Darah
KLIK DISINI
Apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, jangan pernah mengabaikannya. Dr. David Levine mendesak "bila timbul gejala-gejala stroke, sang pasien harus secepat mungkin pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit". Terdapat bukti bahwa jika stroke diobati dalam beberapa jam pertama, kerusakannya dapat dikurangi.
Faktor Penyebab Stroke
Faktor resiko medis
Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku: Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat dan berlemak (junk food dan fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepi oral, Narkoba, dan Obesitas.
Faktor resiko perilaku: Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat dan berlemak (junk food dan fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepi oral, Narkoba, dan Obesitas.
Komplikasi Stroke
Abnormalitas jantung.
Gangguan menelan dan gangguan berkomunikasi.
Kelemahan, mati rasa, atau lumpuh pada wajah, lengan, atau kaki, khususnya pada salah satu sisi tubuh secara mendadak
Sulit berjalan
Sulit berbicara
Keterbatasan beraktifitas
Koma.
Kematian.
Penanganan Penyakit Stroke
1. Perhatian yang lebih dari keluarga
2. Berobat secara teratur ke dokter
3. Melakukan pemeriksaan kadar kolesterol, gula dan tekanan darah secara teratur
4. Mengkonsumsi makanan yang sehat, diet lemak, garam dan makanan berkalori tinggi.
5. Memberikan perhatian yang lebih dari keluarga
6. Melakukan Fisioterapi secara teratur
7. Menggunakan Alat Terapi Bantu, seperti : Biosonic MS 200